Profil ini menggambarkan perjalanan seorang dokter yang melampaui batas profesinya. Lahir di Palembang dari keluarga sederhana, kehidupannya berubah drastis akibat situasi politik pasca-G30S. Ayahnya—seorang dokter di Angkatan Udara—harus meninggalkan dinas, membuat keluarga terpuruk dan nyaris tak memiliki tempat tinggal. Dalam kondisi inilah, seorang sahabat keluarga bernama Om Djalog memberikan harapan: sebuah garasi kecil yang kemudian menjadi tempat bertahan hidup sekaligus awal perjalanan panjang seorang anak bernama Luigi Ariawan.
Dari ruang sempit itu ayahnya kembali merintis karier dengan izin praktek di Apotek Denpo. Perlahan, keluarga ini bangkit. Kerja keras dan pertolongan itu begitu membekas bagi Luigi sehingga rasa “hutang budi” melekat dalam dirinya sebagai nilai hidup yang tak tergantikan. Setelah ayahnya mampu membeli rumah yang kini ditempati keluarga, Luigi tumbuh dengan pemahaman bahwa setiap kebaikan wajib dibalas dengan kebaikan yang lebih besar.
Perjalanan Luigi Ariawan sebagai dokter pada awalnya penuh idealisme namun juga pergulatan batin. Ia merasa tak nyaman menarik biaya dari pasien, meski itu satu-satunya sumber nafkah. Kerisauan itulah yang menuntunnya menjelajahi dunia bisnis, mulai dari MLM hingga asuransi Eropa, bahkan sempat menjadi nomor satu nasional. Namun pencapaian itu tak memenuhi rasa ingin berkembang dan tak memberi ruang baginya untuk menyembuhkan tanpa beban finansial.
Titik balik muncul ketika seorang kerabat dari keluarga yang pernah menolong ayahnya—Herlina—menawarkan peluang di AFC. Hubungan emosional itu membuat Luigi tak kuasa menolak. Atas doa dan restu almarhum ibunya, ia memutuskan bergabung, bukan karena uang, melainkan karena ingin membalas budi kepada keluarga yang dulu menyelamatkan hidup mereka.
Pertemuan dengan manajemen AFC Indonesia dan Jepang, termasuk GM muda bernama NiCO RAMPISELA, membuka pandangannya tentang masa depan yang lebih luas. Luigi menyadari bahwa AFC bukan sekadar bisnis, melainkan platform edukasi kesehatan dengan produk non-kimia, teknologi Jepang, dan legalitas yang kuat. Ia mulai membawa konsep seminar terapi stem cell yang kemudian mendapat sambutan luar biasa dan menarik perhatian perusahaan hingga membawanya ke panggung nasional.
Sejak Mei 2018, perjalanan Dokter Luigi bertransformasi cepat. Dengan pendekatan edukatif dan integritas sebagai dokter, ia membangun jaringan yang tidak hanya mengejar omzet, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan kepada masyarakat. Keyakinannya semakin kuat saat mengetahui komitmen perusahaan Jepang, standar zero defect, serta dukungan resmi Kedutaan Besar Jepang—hal yang sangat jarang terjadi dalam industri sejenis.
Kini, hampir delapan tahun sejak ia bergabung, AFC berkembang pesat di Indonesia dan telah merambah Malaysia dengan legalitas resmi kerajaan. Perusahaan ini memecahkan berbagai rekor MURI, termasuk pembayaran bonus terbesar hingga ratusan miliar dalam satu hari, jumlah acara terbanyak, serta pengiriman produk berskala nasional. Di balik semua itu, peran Dokter Luigi menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan AFC di Indonesia.
Baginya pribadi, pencapaian terbesar bukan pada angka atau penghargaan, tetapi pada kesempatan menjadi dokter yang benar-benar bisa merawat tanpa memungut biaya. Setelah enam tahun menjalankan misi ini, ia akhirnya dapat melakukannya—sebuah impian masa muda yang dulu terasa mustahil. AFC memberikan ruang baginya untuk memisahkan tuntutan finansial dari panggilan kemanusiaannya.
Kini Dokter Luigi Ariawan telah membantu mencetak puluhan ribu miliarder dan omzet puluhan triliun. Namun ia tetap memegang kalimat sederhana dari almarhum ibunya: “Kerja lah, jangan hanya kejar uang. Jadilah berguna bagi orang banyak.” Nasihat itulah yang membentuknya menjadi dokter, pendidik, pemimpin jaringan, sekaligus manusia yang merasa pekerjaannya kini benar-benar bermakna.
Kisahnya bukan hanya tentang keberhasilan bisnis, tetapi tentang kekuatan balas budi, komitmen moral, dan keyakinan bahwa kesuksesan tertinggi adalah ketika hidup kita menjadi manfaat bagi sebanyak mungkin orang.
( Erman)
