JEMBER – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember terus mengintensifkan langkah menuju target Zero Waste Bebas Sampah 2029 dengan menggandeng sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu fokus utama program ini adalah pengadaan dan penyebaran dropbox atau tempat sampah terpilah khusus plastik di berbagai titik fasilitas publik.

Kepala DLH Jember, Drs. Suprihandoko, MM, menyampaikan bahwa plastik menjadi jenis sampah yang paling mendominasi dan kerap menimbulkan persoalan lingkungan serius, seperti penyumbatan saluran air dan drainase. “Kami mengajak para pengusaha melalui program CSR untuk membantu menyediakan dropbox sampah plastik. Ini langkah konkret mendukung Jember bebas sampah pada 2029,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, dropbox hasil donasi CSR akan disalurkan ke lokasi-lokasi yang telah mengajukan permintaan, seperti masjid, sekolah, dan musala. Pengelolaan hasil pemilahan sampah selanjutnya akan dilakukan oleh bank sampah terdekat, sehingga tercipta manfaat ekonomi ganda: bank sampah memperoleh pemasukan dari penjualan plastik, sementara pihak pengelola lokasi juga ikut merasakan hasilnya.
Program ini diharapkan mampu menekan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Dengan sistem pemilahan yang berjalan baik, hanya sampah residu yang benar-benar tidak bisa dimanfaatkan yang akan dibuang ke TPA, sehingga dapat mengurangi volume sampah dan dampak bau yang sering dikeluhkan warga.
Namun, meski permintaan dari masyarakat cukup tinggi, realisasi donasi dropbox masih minim. Hingga kini, baru satu pengusaha yang menyalurkan bantuan. DLH menegaskan bahwa program ini sepenuhnya berbasis donasi CSR tanpa menggunakan dana APBD, dan setiap penyerahan akan didokumentasikan secara resmi. “Kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Suprihandoko.
Pewarta: Rny
