Jember – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, pada Senin (3/11) siang. Dua pengendara sepeda motor dilaporkan terlibat dalam insiden tersebut, dengan salah satu korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga mengeluarkan banyak darah. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian langsung berusaha memberikan pertolongan pertama agar korban dapat segera mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan warga, beberapa orang sempat menghubungi pihak Rumah Sakit Balung untuk meminta pengiriman ambulans. Namun, hingga beberapa menit berlalu, ambulans yang ditunggu tak kunjung tiba di lokasi. Melihat kondisi korban yang semakin kritis, warga kemudian mencoba menghentikan beberapa mobil yang melintas agar bersedia membantu membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Sayangnya, upaya tersebut tidak mendapat respon positif. Beberapa pengendara mobil memilih untuk melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan permintaan bantuan warga. Dalam situasi yang semakin mendesak, dua mobil berpelat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kebetulan melintas di jalan yang sama. Warga pun bergegas menghampiri dan memohon agar kendaraan dinas itu bersedia membawa korban yang tengah sekarat ke rumah sakit.
Namun, harapan warga pupus ketika kedua mobil dinas tersebut dikabarkan menolak memberikan bantuan. Sejumlah saksi mata menyebutkan, pengemudi mobil dinas itu hanya melambat sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan tanpa menurunkan penumpang atau menawarkan pertolongan. Sikap ini membuat warga yang berada di lokasi merasa kecewa dan marah, karena dalam kondisi darurat seperti itu, setiap bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi nyawa korban.
Korban diketahui merupakan warga Desa Jambe Arum, Kecamatan Puger, Jember. Setelah berusaha keras, warga akhirnya berhasil membawa korban ke Rumah Sakit Balung menggunakan kendaraan pribadi milik salah satu warga yang melintas. Meski terlambat, tindakan cepat dari masyarakat di sekitar lokasi menjadi penyelamat bagi korban yang mengalami luka berat tersebut.
Warga berharap kejadian memilukan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, khususnya Pemkab Jember. Mereka menilai, kendaraan dinas semestinya tidak hanya digunakan untuk keperluan kedinasan, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kemanusiaan dalam kondisi darurat. Selain itu, masyarakat meminta pemerintah daerah untuk mengevaluasi sistem respons darurat, agar pelayanan ambulans maupun penanganan pertama bagi korban kecelakaan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat di masa mendatang.
( Redaksi)
