
antv7 l Jember — SMP Negeri 1 Bangsalsari Kabupaten Jember terus menunjukkan kiprahnya dalam berbagai kegiatan nonakademik. Sekolah yang dikenal aktif dalam pembinaan minat dan bakat siswa ini memiliki banyak pilihan kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari olahraga, seni, hingga bidang akademik terapan. “Kita punya banyak kegiatan, seperti voli, gulat, sepak bola, futsal, hingga tari. Untuk bidang studi juga ada ekstra bahasa Inggris, matematika, dan lainnya,” ujar Humas SMPN 1 Bangsalsari, Nurul Huda, kepada awak media.
Prestasi sekolah ini pun tak bisa dipandang sebelah mata. Cabang olahraga gulat menjadi salah satu kebanggaan karena siswa-siswinya pernah menorehkan prestasi hingga tingkat Provinsi Jawa Timur. Begitu pula dengan sepak bola dan futsal yang beberapa kali mengharumkan nama sekolah di ajang tingkat kabupaten. Di bidang seni, kegiatan tari yang digarap serius dengan mendatangkan pelatih profesional dari luar juga menunjukkan hasil yang membanggakan.
Meski begitu, pihak sekolah tak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. Menurut Nurul Huda, salah satu fenomena umum di sekolah, baik negeri maupun swasta, terutama di daerah pedesaan, adalah menurunnya motivasi belajar siswa dan meningkatnya kenakalan remaja. “Permasalahan utama yang kami temukan berasal dari penggunaan ponsel dan media sosial. Anak-anak jadi kurang fokus belajar, bahkan ada yang bolos sekolah karena terlalu larut dalam dunia maya,” ujarnya.
Dari hasil pengamatan guru dan tim Bimbingan Konseling (BK), dampak negatif media sosial dinilai cukup besar terhadap perilaku dan prestasi belajar siswa. Sebelum era gawai, tingkat kedisiplinan dan semangat belajar anak-anak jauh lebih baik. Kini, menurut pihak sekolah, sebagian besar permasalahan siswa berakar dari ketergantungan pada gawai dan rendahnya pengawasan orang tua di rumah.
Untuk itu, Humas SMPN 1 Bangsalsari, Nurul Huda, menegaskan bahwa sekolah terus berupaya menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan nonakademik sambil memperkuat pendidikan karakter. Ia berharap dukungan dari orang tua dan masyarakat agar siswa lebih termotivasi dan disiplin dalam belajar. “Kita ingin anak-anak tidak hanya berprestasi di bidang akademik dan nonakademik, tapi juga memiliki karakter yang kuat dan bijak dalam memanfaatkan teknologi,” pungkasnya.
Pewarta: Erman