
JEMBER, antv7.com Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, menggelar Karnaval Kebudayaan sebagai rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI. Kegiatan yang digagas oleh pemerintah desa ini menjadi ajang bagi warga untuk menampilkan beragam kesenian dan pakaian adat yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Kepala Desa Sukamakmur, Sofyan Hadi Chandra Yakub, menyebut acara ini merupakan agenda tahunan yang telah menjadi tradisi masyarakat.
Menurut Sofyan, karnaval ini diikuti oleh 39 kelompok peserta yang berasal dari 63 RT dan 14 RW di Desa Sukamakmur. Masing-masing RT wajib mengirimkan sedikitnya 20 orang untuk tampil, baik sebagai penari, pemain musik, maupun peserta kostum adat. “Ini bentuk kekompakan warga. Tidak ada paksaan, tapi semangat kebersamaan yang membuat mereka antusias. Bahkan warga sudah menabung jauh-jauh hari untuk bisa ikut berpartisipasi,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi wadah bagi warga untuk berkreasi setelah penat dengan rutinitas sehari-hari. “Mereka bisa menyalurkan kreativitas lewat kesenian. Selain hiburan, kegiatan ini juga mempersatukan warga,” tambah Sofyan. Karnaval dijadwalkan berlangsung hingga malam hari, dengan puncak acara penilaian oleh tim juri yang berasal dari panitia dan tokoh masyarakat desa.
Menariknya, dalam karnaval tahun ini juga dilakukan launching sebuah karya seni berupa lagu berjudul Keindahan Kota Jember. Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kepala Desa Sofyan dan para pemuda Sukamakmur. “Lagu ini digarap selama satu bulan dan terinspirasi dari keindahan alam Jember, seperti Pantai Payangan, Papuma, dan air terjun yang ada di wilayah sekitar,” jelasnya.
Sofyan berharap karya tersebut dapat memperkenalkan potensi wisata Jember kepada masyarakat luas. “Kami ingin menunjukkan bahwa Jember itu indah dan layak dikenal. Lewat karya ini, kami ingin mengangkat nama Jember lewat seni dan budaya,” tuturnya.
Ke depan, pemerintah Desa Sukamakmur juga berencana mengembangkan potensi wisata lokal sebagai sektor penunjang ekonomi warga. “Dulu kita sempat dikenal dengan kebun jeruk, tapi sekarang sedang kita gali lagi potensi baru agar desa bisa semakin berkembang,” pungkas Sofyan.
Pewarta: Erman