
JEMBER – Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, kembali menggelar karnaval budaya dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Parade yang mengusung tema Culture Village Nusantara 3 ini menjadi wujud pelestarian budaya sekaligus hiburan rakyat. Gelaran tahun ini juga menandai tiga tahun kepemimpinan Kepala Desa Mochamad Sholeh, SH., MH.
Camat Wuluhan, Hanifah, yang turut hadir dalam acara sekaligus mewakili Plt Camat Ambulu, menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga. Ia menegaskan bahwa karnaval bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga sarana mempererat persatuan. “Monggo dilestarikan yang baik-baik dan ditinggalkan yang tidak baik,” ujarnya di hadapan peserta dan penonton.
Sementara itu, Kades Lojejer Mochamad Sholeh menekankan pentingnya mengenalkan kembali budaya Nusantara kepada masyarakat. Menurutnya, melalui parade ini warga bisa belajar, mencintai, hingga menjaga tradisi dari pengaruh budaya luar. “Saya ingin nguri-nguri budaya supaya tidak hilang, karena saat ini budaya barat sudah banyak masuk ke desa,” terangnya.
Tahun ini, antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan keikutsertaan 12 tim dari rukun warga serta 4 tim kehormatan, termasuk dari Pemerintah Desa Lojejer. Mereka menempuh rute sejauh 1,5 kilometer dengan beragam penampilan, mulai kisah Sri Tanjung yang dipentaskan SMP Ma’arif 08 Kepel, cerita Damarwulan oleh tim guru PAUD Lojejer, hingga sejarah Kerajaan Mataram Islam yang dibawakan Mts Plus Nuris Lojejer.
Parade budaya ini pun disambut meriah oleh ribuan warga yang memadati rute karnaval. Selain menjadi tontonan menarik, Culture Village Nusantara 3 diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkokoh identitas budaya masyarakat sekaligus memupuk kebanggaan generasi muda terhadap warisan leluhur.
( erman)