
JEMBER, antv7 – Bupati Jember Muhammad Fawait optimistis reaktivasi Bandara Notohadinegoro akan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. Menurutnya, kehadiran kembali jalur udara ini bukan hanya sekadar membuka akses transportasi, melainkan strategi untuk menekan angka kemiskinan di Jember.
“Dengan adanya bandara, kami berharap sektor ekonomi, pariwisata, hingga investasi bisa tumbuh. Tujuan akhirnya tentu untuk pengentasan kemiskinan di Jember,” ujar Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait.
Penerbangan perdana di bandara ini dilayani maskapai Fly Jaya dengan rute langsung Jember–Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Tiket dijual mulai Rp1,3 juta, yang disebut sebagai tarif paling terjangkau untuk jalur tersebut.
Gus Fawait menambahkan, keberadaan bandara menjadi solusi di tengah keterbatasan infrastruktur Jember yang belum memiliki akses jalan tol maupun pelabuhan. “Jika melalui jalur darat, perjalanan dari Jakarta ke Jember membutuhkan waktu lama. Karena itu, bandara ini menjadi kebutuhan mendesak,” tegasnya.
Meski demikian, ia mengakui Bandara Notohadinegoro masih memerlukan banyak pembenahan, baik fasilitas utama maupun sarana pendukung. “Setiap kritik yang masuk kami anggap sebagai dukungan agar penerbangan ini benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat Jember,” pungkasnya.
( erman)