JEMBER, ANTV7. COM – Kepala Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Sofyan Zulkarnaen Malik menegaskan bahwa perputaran roda perekonomian di kota sesungguhnya sangat bergantung pada suplai dari desa. Karena itu, pihaknya berkomitmen melakukan perubahan dan perbaikan di berbagai sektor, khususnya pertanian dan perikanan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan evaluasi dan revitalisasi terhadap kelompok-kelompok tani di tingkat bawah. Menurut Sofyan, selama ini banyak kelompok tani yang tidak berjalan optimal sehingga para petani kurang mendapatkan pendampingan yang memadai. “Kami ambil sikap dengan merevitalisasi kelompok tani agar lebih maksimal dalam mendampingi anggotanya,” jelasnya.
Selain pembenahan kelompok tani, Desa Plalangan juga fokus pada perbaikan infrastruktur pertanian, seperti sistem irigasi dan jalan usaha tani. Hal ini penting mengingat mayoritas warga desa berprofesi sebagai petani dan buruh tani. “Kalau hasil pertanian tidak maksimal, otomatis akan memengaruhi stabilitas ekonomi kota. Sebaliknya, kalau desa bisa menghasilkan pertanian yang optimal, Insya Allah ekonomi kota juga stabil,” tambah Sofyan.
Tak hanya mengandalkan pertanian, Desa Plalangan juga mengembangkan sektor perikanan. Dengan dukungan dari dinas perikanan, pemerintah desa memberikan bantuan kolam terpal kepada warga untuk meningkatkan produksi ikan. Program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat sekitar dengan harga terjangkau sekaligus menambah pendapatan warga.
Untuk memperkuat nilai tambah, pemerintah desa juga bersinergi dengan rumah desa sehat dan kelompok ibu PKK. Mereka diberikan pelatihan untuk mengolah hasil pertanian dan perikanan menjadi produk UMKM, seperti abon ikan atau olahan pangan kreatif lainnya. “Dengan begitu, produk desa tidak hanya dijual mentah, tapi juga bisa diolah sehingga meningkatkan daya saing dan pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Meski demikian, Sofyan mengakui program ini tidak lepas dari hambatan. Sebagian masyarakat belum langsung percaya dan perlu bukti nyata. Karena itu, pemerintah desa melakukan uji coba pada kelompok tertentu sebagai contoh bagi yang lain. Ke depan, pihaknya berharap masyarakat lebih berinovasi di era digital, termasuk memanfaatkan potensi baru seperti tanaman kedelai yang kini terbukti lebih menguntungkan daripada padi dan jagung.
Pewarta: erman